Tema Ulasan: Locus Theologicus dalam sistematisasi Melchior Cano (1509—1560)
Oleh: Dr. T. Chrispurwana Cahyadi, SJ (Dosen Teologi STF Driyarkara, Jakarta)
Locus Theologicus
1. Sistematisasi Cano
Pembicaraan mengenai teologi tidak bisa dilepaskan dari pertanyaan apa yang menjadi konteks, tempat atau ruang berteologi. Pertanyaan tersebut membawa kita pada persoalan mengenai locus theologicus.
Melchior Cano (1509-1560) diakui sebagai pertama dalam tradisi Katolik yang memberi secara sistematik gagasan mengenai locus theologicus dalam karyanya “De Locis theologicis”. Menurutnya daya pembuktian kebenaran teologis tidak didasarkan pada isinya atau evidensnya, namun dari sesuatu yang di luarnya, dari otoritas yang menyertainya. Untuk itu dia membedakan dua kategori sumber pengetahuan dari dirinya sendiri (proprii) dan yang mengacu atau meminjam dari pendekatan atau kajian ilmu pengetahuan lain (loci theologici alieni vel adscriptitii).
Oleh: Dr. T. Chrispurwana Cahyadi, SJ (Dosen Teologi STF Driyarkara, Jakarta)
Locus Theologicus
1. Sistematisasi Cano
Pembicaraan mengenai teologi tidak bisa dilepaskan dari pertanyaan apa yang menjadi konteks, tempat atau ruang berteologi. Pertanyaan tersebut membawa kita pada persoalan mengenai locus theologicus.
Melchior Cano (1509-1560) diakui sebagai pertama dalam tradisi Katolik yang memberi secara sistematik gagasan mengenai locus theologicus dalam karyanya “De Locis theologicis”. Menurutnya daya pembuktian kebenaran teologis tidak didasarkan pada isinya atau evidensnya, namun dari sesuatu yang di luarnya, dari otoritas yang menyertainya. Untuk itu dia membedakan dua kategori sumber pengetahuan dari dirinya sendiri (proprii) dan yang mengacu atau meminjam dari pendekatan atau kajian ilmu pengetahuan lain (loci theologici alieni vel adscriptitii).