Semu
Bayangan di balik tembok hati
tak terlihat angin semilir menerobos pori-pori
Aku duduk sendiri
menanti puntung Mild ini habis termakan api
seperti rasa ini yg harus kubakar
agar visi tak mendua
Bayangan di balik tembok hati
kuukir namamu lalu kuhapus
kutulis dan kuhapus lagi
begitu seterusnya..
Begitulah akspresi penyangkalan
menepis rasa namun ia terlalu kuat
Bayangan di balik tembok hati
sepi memang sangat berbahaya
sementara hening dan sepi dapat compatible (?)
gawat, ini bukan kesepian!!
Bayangan di balik tembok hati
memeras pikiranku hingga tak ada tetesan tersisa
rindu aku membelai wajahmu
begitu rindunya sampai tembok hati ini kubelai
(tokhh) kepalaku ditoki sama om Dorus
aku terjaga dan segera tidur lagi
Semua itu kurang berguna.
Saudara-saudara,
semua yang namanya banyangan pasti bersifat semu
bukalah buku Fisikamu bila tak percaya.
Salam kesemuan..###
Tidak ada komentar:
Posting Komentar