IBU KOTA
"Supaya kamu tahu! Kami ke sini, hanya karena kami pernah dilahirkan dari rahimmu...tidak lebih!!"
bukan karena belaian, apalagi cinta....
laksana mendatangi barang bekas
seraya menyesal memiliki Ibu sepertimu...
tragis-dramatis
Yahhh...
Sepertinya, luka kalian tidak akan pernah sembuh
bahkan sampai dalam liang kubur pun ia tetap perih dan sakit
Aku paham betapa merananya kalian di masa itu
sehingga kalian pun menghapus sapaan "mama" di depan namanya
Kejamnya masa lalu tidak pernah sirna sekejap
seperti menulis di bibir pantai tatkala surut
Pantas memang untuk membenci masa lalu
namun bila kalian benci, mengapa terus mengingat-ingatnya?
Cobalah untuk pahami lagi betapa merananya Ibu kalian
Sekarang ia seperti robot, yang tersisa hanyalah insting dan nafasnya
kalian bertanya dengan air mata, ia menjawab dengan tawa tanpa beban
kalian berharap sebuah pengertian, ia memberi mimpi dan ilusi
tapi,,,cobalah untuk mengerti
bukan tentang dia, tetapi tentang kalian sendiri
Bukankah CINTA itu memberi dan selalu memberi
selalu memaafkan dan mengampuni
rekonsilisasi lantas bersyukur atasnya?
Berikanlah CINTA yang tidak sempat ia berikan untuk kalian
Bukankah dengan begitu, kalian kaya akan CINTA?
lantas menyadari bahwa kalian telah dicintai?
Hai pemilik luka-luka masa lalu,
yang menyesal dilahirkan dari rahim Ibu seperti ini,
berdamailah dengan dirimu yang egois
Kamu mencari CINTA yg tidak ada pada Ibu kalian
dan kalian menemukannya...!!
Namun, CINTA macam apakah yg picik seperti itu
yang membalas luka dengan luka???
*Rumah Singgah, 19 Juni 2012
ketika Ibu dan "mama" terpisah jauh, bak langit dan bumi..
SepArAtOZT_BlAnK_**
"Supaya kamu tahu! Kami ke sini, hanya karena kami pernah dilahirkan dari rahimmu...tidak lebih!!"
bukan karena belaian, apalagi cinta....
![]() | |
dimanakah cinta? |
seraya menyesal memiliki Ibu sepertimu...
tragis-dramatis
Yahhh...
Sepertinya, luka kalian tidak akan pernah sembuh
bahkan sampai dalam liang kubur pun ia tetap perih dan sakit
Aku paham betapa merananya kalian di masa itu
sehingga kalian pun menghapus sapaan "mama" di depan namanya
Kejamnya masa lalu tidak pernah sirna sekejap
seperti menulis di bibir pantai tatkala surut
Pantas memang untuk membenci masa lalu
namun bila kalian benci, mengapa terus mengingat-ingatnya?
Cobalah untuk pahami lagi betapa merananya Ibu kalian
Sekarang ia seperti robot, yang tersisa hanyalah insting dan nafasnya
kalian bertanya dengan air mata, ia menjawab dengan tawa tanpa beban
kalian berharap sebuah pengertian, ia memberi mimpi dan ilusi
tapi,,,cobalah untuk mengerti
bukan tentang dia, tetapi tentang kalian sendiri
Bukankah CINTA itu memberi dan selalu memberi
selalu memaafkan dan mengampuni
rekonsilisasi lantas bersyukur atasnya?
Berikanlah CINTA yang tidak sempat ia berikan untuk kalian
Bukankah dengan begitu, kalian kaya akan CINTA?
lantas menyadari bahwa kalian telah dicintai?
Hai pemilik luka-luka masa lalu,
yang menyesal dilahirkan dari rahim Ibu seperti ini,
berdamailah dengan dirimu yang egois
Kamu mencari CINTA yg tidak ada pada Ibu kalian
dan kalian menemukannya...!!
Namun, CINTA macam apakah yg picik seperti itu
yang membalas luka dengan luka???
*Rumah Singgah, 19 Juni 2012
ketika Ibu dan "mama" terpisah jauh, bak langit dan bumi..
SepArAtOZT_BlAnK_**