Terakhir
Salib tertancap. Kokoh. Megah. Sempurna…
Matahari semakin tenggelam. Sosok tubuh tergantung kaku. Darah kering. Daging pucat menyatu kayu salib. Hening,,tak ada suara cercaan. Satu per satu mereka meninggalkan Tubuh itu. Terakhir sang Bunda pergi. Berat tinggalkan panggung. Air mata habis. Tenggorokan kering meratap hari duka. Semua pulang.
Kini,,,tinggalaku sendiri di bawah salibNya. Takut aku memandang wajahNya. Bingung. Apakah aku juga harus pulang?? Tidak! Tunggu sebentar! Aku mengangkat wajahku. Pelan-pelan. Kupandang raut mati.
Aku mau bertanya: Apa maksudmu: Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat??? Siapakah “mereka”???
Guntur menggelegar di barat. Ledakan matahari, jatuh dan hancur lebur ditelan bumi.
Aku harus pulang…menjadi yang terakhir!
[padua, pekan suci 2012]